BAB
7
PENDEKATAN
SISTEM
PENDAHULUAN
Suatupendekatan
sistematis untuk pemecahan masalah telah dibuat dan disebut dengan pendekatan
sistem. Pendekatakan sistem terdiri dari tiga jenis usaha yaiu persiapan,
definisi dan solusi. Dalam mempersiapkan pemecahan suatu masalah, manajer
memandang perushaan sebagai suatu sistem, memahami lingkungan perusahaan, dan
mengidentifikasi subsistem-subsistem yang ada pada perusahaan. Dalam
mendefinisikan masalah, manajer bergerak dari tingkat sistem ke subsistem dan
menganalisis bagian-bagian sistem menurut suatu urutan tertentu. Dalam
memecahkan masalah manajer mengidentifikasi berbagai solusi alternatif,
mengevaluasinya, memilih yang terbaik, menerapkannya dan membuat tindak lanjut
untuk memastikan bahwa solusi itu berjalan. Faktor-faktor yang unik bagi
manajer dapat mempengaruhi pemecahan masalah. Faktor-faktor ini meliputi
bermacam gaya dalam merasakan masalah, mengumpulkan informasi dan menggunakan
informasi. Seperti halnya model sistem umum perusahaan cocok pada semua jenis
organisasi, pendekatan sistem memberikan landasan kokoh untuk membangun sistem
pemecahan masalah berbasisi komputer.
PEMECAHAN MASALAH
Istilah
pemecahan masalah mengingatkan pada perbaikan hal-hal yang salah. Tidak
diragukan lagi bahwa para manajer memberi respon yang cepat pada
pengaruh-pengaruh yang merugikan untuk mencehag atau meminimumkan kerusakan.
Namun, para manajer juga memberi respon pada hal-hal yang lebih baik dari
perkiraan. Saat para manajer menemukan hal yang luar biasa baik, mereka
bertindak untuk menjadikannya lebih baik lagi atau untuk mencapai kinerja
sebaik itu di area yang lain.
Pentingnya
pemecahan masalah
Para
manajer melakukan berbagai hal selain memecahkan masalah. Sebenarnya,
pemecahana masalah mungkin hanya bagian kecil dari waktu manajer. Namun,
pentingnya pemecahamn masalah bukan didasarkan pada jumlah waktu yang
dihabiskan tetapi pada konsekuensinya. Satu set keputusan untuk memecahkan
suatu masalah mungkin hanya membutuhkan sedikit jam namun dapat mempengaruhi laba
perusahaan hingga ribuan atau jutaan dolar.
Pengambilan
Keputusan dan Pemecahan Masalah
Dalam memcahkan masalah, manajer akan mebuat banyak
kepuusan. Keputusan adalah pemilihan suatu strategi atau tindakan. Pengambilan
keputusan adalah tindakan memilih strategi atau aksi yang manajer yakini akan
memberikan solusi terbaik atas masalah tersebut. Biasanya ada beberapa strategi
atau aksi yang dapat manajer untuk dipertimbangkan. Salah satu kunci pemecahan
masalah adalah identifikasi berbagai alternatif keputusan.
Elemn-elemen
Proses Pemecahan Masalah
Solusi bagi suatu masalah harus memampukan sistem untuk
memenuhi tujuannya secara baik seperti tercemin pada standart kinerja sistem.
Standart ini menggambarkan keadaan yang diharapkan, apa yang apa yang harus
dicapai olhe sistem. Selanjutnya, manajer harus memiliki informasi yang
tersedia. Informasi itu menggambarkan keadaan saat ini, apa yang harus dicapai
oleh sistem. Jika keadaan saat ini dan keadaan yang diharapkan sama, tidak
terdapat masalah dan manajer tidak mengambil tindakan. Jika kedua keadaan itu
berbeda, sejumlah maslah merupakan penyebabnya dan harus di pecahkan.
Masalah
Versus Gejala
Seorang manajer menghadapi tuga yang sama saat dihadapkan
pada suatu gejala seperti laba yang rendah. Sesuatu yang menyebabkan laba yang
rendah , masalah tersebut adalah penyebab laba yang rendah. Sebenarnya ada
baiknya untuk berpikir bahwa suatu masalah adalah penyebab dari suatu
persoalan, atau penyebab dari suatu peluang.
Struktur
Masalah
Sebenarnya, dalam suatu organisasi sangat sedikit
permaslahan yang sepenuhnya terstruktur atau sepenuhnya tidak nterstruktur.
Yaitu manajer memiliki pemahaman yang kurang sempurna mengenai elemen-elemen
dan hubungannya. Masalah semi struktur adalah maslaah yang berisi
sebagian-sebagian elemen atau hubungan yang dimengerti oleh pemecah masalah.
PENDEKATAN SISTEM
Ada tiga seri penilaian
yang terlibat dalam memecahkan suatu kontroversi secara memadai :
1.
Menegnali kontroversi
2.
Menimbang klaim alternatif
3.
Membentuk penilaian
Serangkaian
Langkah-langkah
Kita menggunakan sepuluh lamgkah yang dikelompokkan
menjadi tiga tahap. Tiap tahap terdiri dari suatu jenis usaha tertentu yang
harus dilakukan manajer usaha persiapan, usaha definisi dan usaha solusi. Usaha
persiapan mempersiapkan manajer untuk memecahkan masalah dengan menyediakan
orientasi sistem. Usaha definisi mencakup mendefinisikan masalah untuk di
pecahkan dan kemudian memahaminya. Usaha solusi mencakup mengidentifikasikan berbagai
solusi alternatif, mengevaluasinya, memilih satu yang tampaknya terbaik,
menerapkan solusi itu dan menerapkan solusi itu dan membuat tindak lanjut
meyakinkan bahwa masalah itu terpecahkan.
Pendekatan
sistem pemecahan maslah dan pengambilan keputusan
Langkah-langkah
pendekatan sistem memberikan suatu cara yang baik untuk mengelompokan
bermacam-macam keputusan yang harus dibuat dalam proses memecahkan satu masalah
tunggal. Tiap tahap dalam usaha definisi dan usaha solusi memerlukan sedikitnya
satu keputusan.
Pendekatan
Sistem ddan CBIS
Sistem informasi berbasis komputer atau CBIS dapat
digunakan sebagai sistem dukungan (support
system) saat menerapkan pendekatan sistem. Subsistem CBIS, seperti sistem
pendukung keputusan, sistem pakar atau sistem otomatisasi kantor dapat
memberikan dukungan untuk suatu keputusan tersendiri.
USAHA PERSIAPAN
Tiga langkah persiapan tidak harus dilaksanakan secara
berurutan, karena ketiganya bersama-sama menghasilkan kerangka pikir yang
diinginkan untuk menangani masalah dan langkah-langkah tersebut dapat mengambil
periode waktu yang lama, dimulai dari sekarang dalam pelajaran ini. Langkah-langkah
trsebut ialah :
1.
Memandang perusahaan sebagai suatu
sistem
2.
Mengenal sistem lingkungan
3.
Mengidentifikasi subsistem-subsistem
perusahaan.
USAHA DEFINISI
Usaha definisi mencakup pertama-tama menyadari bahwa suatu masalah ada atau
akan ada dan kemudian cukup mempelajarinya untuk mencari solusi. Usaha definisi
terdiri tingkat sistem ke subsistem, dan menanalisis bagian-bagian sistem dalam
suatu urusan tertentu.
Langkah 4-bergerak dari tingkat sistem ke subsistem
Saat manajer berusaha memahami masalah, analis mulai dengan sistem yang
menjadi tanggung jawab manajer. Sistem itu dapt berupa perusahaan atau salah
satu unitnya. Analis kemudian bregerak menuruni hirarki sistem, tingkat demi
tingkat.Manajer mula-mula mempelajari posisi sistem itu dihubungkan dengan
lingkungan. Selanjutnya, manajer mennganalisis sistem menurut subsistemnya.
Langkah lima-menganalisis bagian-bagian sistem dalam suatu urutan tertentu
Saat manajer mepelajari tiap tingkat sistem, elemen-elemen sistem
dianalisis secara berurutan. Urutan ini mencerminkan prioritas tipa elemen
dalam proses pemecahan masalah.
·
Elemen satu-mengevaluasi standar
·
Elemen dua-membandingkan output sistem dengan standar
·
Elemen tiga-mengevaluasi manajemen
·
Elemen empat-mengevaluasi pemroses informasi
·
Elemen lima-mengevaluasi input dan sumber daya input
·
Elemen enam-mengevaluasi proses transformasi
·
Elemen tujuh-mengevaluasi sumber daya output
USAHA PEMECAHAN
Usaha pemecahan
meliputi pertimbangan berbagai alternatif yang layak, pemilihan alternatif
terbaik, dan penerapannnya.
Langkah
enam-mengidentifikasi berbagai alternatif solusi
Manajer
mengidentifikasi bemacam-macam cara untuk memecahkan permasalahan. Hal ini
lebih mudah bagi manajer berpengalaman, yang dapat menerapkan solusi-solusi
yang telah berhasil di masa lalu.Manajer jarang berusaha memecahkan masalah
sendirian tetapi menerima bantuan dari manajer lain. Para pemecah masalah
sering terlibat dalam tukar pikiran, suatu kegiatan informal yang para
anggotanya mengungkapkan pandangan mereka lalu didiskusikan.
Langkah
tujuh-mengevaluasiberbagai alternatif solusi
Semua alternatif harus
dievaluasi dengan menggunakan kriteria evaluasi yang sama, yang mengukur
seberapa baik suatu alternatif dapat memecahkan masalah. Walau kriteria
evaluasi dapat menyediakan banyak jalan menuju solusi masalah, ukuran dasarnya
adalah seberapa jauh suatu alternatif memampukan sistem untuk mencapai
tujuannya.
Langkah
delapan-memilih solusi terbaik
Setelah mengevaluasi
berbagai alternatif, selanjutnya perlu memilih satu alternatif yang tampak
terbaik.
Langkah sembilan-menerapkan solusi
Masalah tidak
terpecahkan hanya dengan memilih solusi terbaik. Solsi itu perlu diterapkan.
Langkah sepuluh-membuat tindak lanjut untukmemastikan bahwa solusi itu
efektif
Manajer harus tetap
mengatasi situasi untuk memastikan bahwa solusi mencapai kinerja yang
direncanakan. Jka solusi kurang dari yang diharapkan, tahap-tahap pemecahan
masalah perlu ditelusuri ulang untuk menentukan apa yang salah. Lalu dicoba
sekali lagi. Proses ini di ulangi hingga manajer puas bahwa masalah tersebut
telah dipecahkan.
MENELAAH PENDEKATAN SISTEM
Walau tidaklah sukar
untuk memahami tiap langakah dari pendekatan sistem secara terpisah, menyatukan
semua langakh tersebut menjadi satu proses tunggal memerlukan banyak usaha.Suatu
titik awal yang baik adalah usaha persiapan yang harus manajer lakukan sebelum
pemecahan masalah dimulai. Manajer terlibat dalam penguraian fungsional dengan
bergerak dari sistem ke subsistem, dan dengan menganalisis bagian sitem sesuai
urutan tertentu. Kegiatan ini membentuk usaha definisi.
FAKTOR-FAKTOR PRIBADI YANG MEMPENGARUHI
PEMECAHAN MASALAH
Tiap manajer memiliki
gaya pemecahan masalah yang unik. Gaya mereka mempengaruhi bagaimana mereka
terlibat dalam merasakan masalah, mengumpulkan informasi, dan menggunakan
informasi.
1. Merasakan masalah : Manajer dapat dibagi dalam tiga kategori dasar dalam hal gaya merasakan masalah mereka, yaitu bagaimana mereka menghadapi masalah. Tiga kategori dasar tersebut ialah penghindar masalah, pemecah masalah, pencari masalah.
2. Mengumpulkan informasi : Terdapat pula perbedaan cara manajer mengembangkan dan mengevaluasi berbagai alternatif setelah masalah dirasakan. Para manajer dapat menunjukkkan salah satu dari dua gaya mengumpulkan informasi yaitu gaya teratur dan gaya menerima.
3. Menggunakan informasi : Manajer juga cenderung lebih menyukai salah satu dari dua gaya menggunakan informasi yaitu gaya sistematik dan gaya intuitif.
1. Merasakan masalah : Manajer dapat dibagi dalam tiga kategori dasar dalam hal gaya merasakan masalah mereka, yaitu bagaimana mereka menghadapi masalah. Tiga kategori dasar tersebut ialah penghindar masalah, pemecah masalah, pencari masalah.
2. Mengumpulkan informasi : Terdapat pula perbedaan cara manajer mengembangkan dan mengevaluasi berbagai alternatif setelah masalah dirasakan. Para manajer dapat menunjukkkan salah satu dari dua gaya mengumpulkan informasi yaitu gaya teratur dan gaya menerima.
3. Menggunakan informasi : Manajer juga cenderung lebih menyukai salah satu dari dua gaya menggunakan informasi yaitu gaya sistematik dan gaya intuitif.
MENEMPATKAN PENDEKATAN SISTEM DALAM PERSPEKTIF
· Pendekatan sistem
sebenarnya hanyalah akal sehat.
· Pendekatan sistem
hanyalah satu cara memecahkna masalah.
· Pendekatan sistem
adalah metodologi sistem dasar.
ok
BalasHapus