SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

BAB 4
PERANAN INFORMASI DALAM KUALITAS PRODUK DAN JASA

PENDAHULUAN
Sekarang organisasi manufaktur dan jasa dari semua jenis dan ukuran menyadari tanggung jawab mereka untuk memenuhi tuntutan kualitas dari konsumen mereka. Komputer berperan penting dalam sistem yang digunakan organisasi-organisasi tersebut untuk menghasilkan produk dan jasa yang berkualitas. Dapat dikatakan bahwa tanpa komputer kita mungkin tidak dapat menikmati kualitas hidup seperti sekarang. Kualitas hidup di pengaruhi oleh kualitas produk dan jasa yang tersedia. Komputer juga memiliki peran lain dalam usaha perusahaan mencapai kualitas. Unit jasa informasi (IS) menghasilkan produk, yaitu informasi yang dibutuhkan pelanggannya, yaitu para pemakai informasi. IS juga menyediakan jasa bagi pelanggannya dalam bentuk bantuan untuk mengembangkan dan menggunakan sistem informasi. Para pemakai membentuk persepsi mengenai kualitas produk dan jasa yang ditawarkan oleh IS, dan persepsi inidapat sangat mempengaruhi unit IS. Pertumbuhan end-user computing sebagaian besar dipengaruhi oleh ketidakpuasan pemakaiatas kualitas produk dan jasa informasi yang mereka terima. Demikian pula praktek yang dilakukan banyak perusahaan dengan menyerahkan sebagian atau seluruh pengolahan informasi pada pihak luar (outsourcing) juga disebabkan oleh ketidakmampuan unit IS perusahaan untuk menghasilkan jasa dan produk informasi yang berkualitas.

APAKAH KUALITAS?
Suatu definisi kualitas yang paling sederhana namun yang menagkap pemikiran mutakhir dalam bisnis, mendefinisikan kualitas sebagai “kesuaian dengan spesifikasi pelanggan”. Ide dasarnya kualitas bukanlah memenuhi sejumlah kriteria yang ditetapkan perusahaan, sebaliknya kualitas adalah memenuhi kriteria yang ditetapkan pelanggan. Kunci mencapai jenis kualitas ini, karena itu adalah mengetahui siapa pelanggan anda dan apa yang mereka inginkan.

 DIMENSI-DIMENSI KUALITAS PRODUK DAN JASA
David Garvin profesor administrasi bisnis pada Harvard University, telah mempelajari subyek kualitas yang diterapkan pada produk dan telah mengidentifikasi delapan dimensi yang berbeda dimensi-dimensi tersebut diuraikan dibawah ini :
1.   Kinerja :dimensi ini mengenai seberapa baik suatu produk melakukan apa yang memang hatrus dilakukannya.
2.     Features : pernik-pernik yang melengkapi atau meningkatkan fungsi dasar produk.
3.   Keandalan : dimensi kualitas ini berkaitan dengan kemampuan produk untuk bertahan selama      penggunaan yang biasa.
4.     Kesesuaian : dimensi ini berkaitan dengan seberapa baik produk tersebut sesuai dengan standart.
5.     Daya tahan : ukuran umur produk dan teknology modern memungkinkan hal ini.
6.    Kemudahan perbaikan : produk yang digunakan untuk jangka waktu lama sering harus diperbaiki atau dipelihara.
7.  Keindahan : keindahan suati produk bagaimana produk tersebut dilihat dan dirasakan dapat menjadi dimensi yang penting.
8.  Persepsi terhadap kualitas : diemensi iini tidak didasari oleh produk itu sendiri tetapi pada citra atau reputasinya.

Dimensi Kualita Jasa
Berikut ini dimensi kualitas jasa antara lain :
1.      Realibilitas
2.      Daya tanggap.
3.      Jaminan.
4.      Empati.
5.      Bukti fisik.

      DASAR-DASAR MANAJEMEN KUALITAS
Manajemen kualitas adalah konsep yang menyatakan bahwa perusahaan dapat mencapai tingkat kualitas yang diinginkan pada proses, produk dan jasa dengan mengikuti praktek-praktek manajemen fundamental. Sejarah telah menunjukan bahwa tidak ada satu cara terbaik untuk mencapai kualitas. Sebaliknya ada berbagai jalan alternatif yang dapat perusahaan ikuti.

Beberapa Konsep Manajemen Kualitas
Empat belas pokok manajemen kualitas menurut W. Edwards Deming profesor statistik di New York university :
1.       Tetapkan tujuan inovasi dan perbaikan yang terus menerus
2.       Ambil filosofi baru, kita tidak dapat menerima kekurangan dan kesalahan lama
3.   Hentikan ketergantungan pada inspeksi masal, persyaratkan bukti statistik bahwa kualitas sudah   terpasang
4.      Hentikan praktek memberikan bisnis berdasarkan harga
5.      Gunkan metode statistik untuk menemukan titik-titik permasalahan
6.      Lembagakan metode-metode modern dalam pelatihan kerja
7.    Perbaiki pengawasan-lakukan apa yang tepat bagi perusahaan, jangan hanya menyerahkan kuantitas yang diisyaratkan
8.  Usir rasa takut, sehingga orang-orang merasa aman untuk mengungkapkan permasalahan dan meminta informasi.
9.    Hilangkan halangan antar departemen serta halangan dengan pemasok dan pelanggan sehingga ada komunikasi terbuka yang efektif.
10.  Hapuskan poster-poster dan slogan-slogan karena tidak membantu memecahkan masalah. Kerjakan dan tunjukan orang-orang bagaimana caranya.
11. Hilangkan standart kerja berdasarkan kuota jumlah, karena mengabaikan kualitas dan membatasi produksi.
12.  Singkirkan halangan antar para pekerja dan hak mereka untuk bangga dalam pekerjaan mereka.
13. Lembagakan berbagai program pelatihan kembali untuk mengejar perubahan dan perkembangan baru.
14.  Ciptakan struktur manajemen puncak yang akan menekankan pokok-pokok ini setiap hari.

TOTAL QUALITY MANAJEMEN
Keyakinan dasar yang melandasi total quality management (TQM) adalah :
·         Kualitas didefinisikan oleh pelanggan
·         Kualitas dicapai oleh manajemen
·         Kualitas adalah tanggung jawab seluruh perusahaan
Pokok-pokok ini menangkap mide-ide yang telah disumbangkan oleh Deming Juran, Feigenbaum dan par pakar kualotas lainnya selama paruh kedua abad dua puluh, saat para pelanggan dunia menjadi sadar kualitas.

Elemen-elemen Total Quality Management
TQM dapat dianggap terdiri dari tiga elemen utama antara lain :
1.  Filosofi TQM : TQM menyadari pengaruh penting dari pelanggan perusahaan menjalin hubungan dengan pelanggan dan pemasoknya yang diperlakukan bagi proses produksi dan distrinbusi. TQM didasarkan pada gagasan bahwa kualitas buruk dapat dicegah.
2.   Peralatan-pralatan Grafis:dalam melaksanakan TQM, manajemen dapat menggunakan berbagai bagan dan grafik untuk mememantau aktivitas kualitas.
3.  Peralatan-peralatan statistik : sistem pengendalian kualitas yang formal mula-mula diterapkan dalam fungsi manufakturpendekatan yang umum adalah membuat secara khusus suatu departemen pengendalian kualitas, dan memperkerjakan para pemeriksa kualitas untuk memantau arus material dan arus kerja dipabrik.

KUALITAS DAN KEUNGGULAN KOPETITIF
TQM adalah subyek yang populer saat ini karena manajemen puncak memahamai bahwa perusahaan dapat mencapai keunggulan kompetitif melalui kualitas. Perusahaan-perusahaan melakukan investasi yang besar pada kualitas, dengan harapan manfaatnya akan melebihi biayanya.
Kerugian kualitas yang buruk
Kualitas yang buruk dapat merugikan perusahaan dalam empat cara ;
1.      Kehilangan bisnis
2.      Kehilangan produktivitas
3.      Tuntutan hukum
4.      Biaya-biaya
Keuntungan kualitas yang baik :
Keuntungan yang didapat perusahaan karena menyediakan produk dan jasa berkualitas baik berasal dari pendapatan penjualan yang lebih tinggi dan biaya yang lebih rendah, gabungan keduanya menghasilkan profitabilitas dan pertumbuhan.

BAGAIMANA CBIS MEMPERBAIKI KUALITAS PRODUK DAN JASA
Perusahaan menjual produk dan jasanya pada para pelanggan. Mereka adalah pelanggan eksternal yang berada diluar perusahaan. Jasa informasi (IS) berhubungan dengan pelanggan eksternal ini melalui sistem informasi akuntansi. SIA memenuhi pesanan pelanggan dan menyediakan dokumen-dokumen seperti faktur dan laporan. Persepsi pelanggan eksternal atas perusahaan sebagaian besar ditentukan oleh kemampuan SIA untuk memenuhi pesanana secara cepat dan akurat. Dengan cara ini SIA  berpengaruh langsung pada kualitas produk dan jasa perusahaan.
Dukungan dari subsistem
Kita telah melihat bahwa CBIS terdiri dari lima subsistem. Antara lain adalaha :
1.      Sistem informasi akuntansi
2.      Sistem informasi manajemen
3.      Sistem pendukung keputusan
4.      Sistem otomatisasi kantor
5.      Sistem pakar
Dukungan dari subsistem SIM fungsional   
Subsistem fungsioanal ini dapat mendukung kualitas tetapi ada dua yang paling mendukung, yaitu sistem informasi pemasaran dan sistem informasi manufaktur.
1.    Sistem informasi pemasaran : masrketing informatio system – MKIS  mencakup subsistem-subsistem input yang mengumpulkan data bagi database. Dau dari subsistem ini menyediakan informasi mengenai elemen-elemen lingkungan yang terlibat dalam strategi kualitas. Pertama subsistem penelitian pemasaran dan subsistem intelejen pemasaran.
2.    Sistem informasi manufaktur : dengan cara yang serupa sistem informasi manufaktur mencakup dua subsistem input  yang sangat penting dalam menegendalikan kualitas produk. Pertama subsistem intelejen manufaktur dan subsistem rekayasa industri.

CONTOH DUKUNGAN CBIS PADA KUALITAS PRODUK DAN JASA
Komputer sekarang merupakan bagian integral dari sebagian besar perusahaan, dan contoh-contoh penerapan komputer dalam mencapai kualitas dapat ditemukan dengan mudah. Untuk memberikan gambaran mengenai beragam dukungan yang mungkin akan diuraikan tiga aplikasi. Antara lain adalah :
1.      Pelacaka paket
2.      Perakitan mobil
3.      Rancangan penjara

MENETAPKAN PROGRAM TQM DI PERUSAHAAN
Pendekatan top down
Usaha untuk mencapai TQM dimulai dari CEO dan akhirnya melibatkan semua pihak dalam perushaaan. Tahap-tahap yang diikuti sebagai berikut :
1.      Tentukan untuk mengikuti TQM
2.      Tetapkan budaya kualitas
3.      Tetapkan pengawasan manajemen puncak

MENCAPAI MANAJEMEN KUALITAS DALAM JASA INFORMASI
Jasa informasi (IS) mencapai manajemen kualitas dalam keseluruhan struktur yang dibentuk oleh budaya kualitas dengan mengikuti proses yang ada, antara lain prosesnya dalah :
1.      Mengidentifikasi pelanggan IS
2.      Mengidentifiksi kebutuhan kualitas pelanggan
3.      Menetapkan metrik kualitas
4.      Mendefinisikan strategi kualitas IS
5.      Menerapkan program-program kualitas IS
6.      Memantau kinerja kualitas IS

MENEMPATKAN KUALITAS IS DALAM PERSEPKTIF

Kualitas sebenarnya bukan hal yang baru bagi IS. Banyak perusahaan-perusahaan yang telah bertahun-tahun membuat usaha terpadu untuk mencapai kualitas. Namun yang baru adalah perhatian pada kualitas IS dalam konteks budaya kualitas perusahaan. CIO dari unit IS yang paling berorientasi pemakaipun sekarang memberikan perhatian pada rincian kualitas yang sebelumnya diabaikan. Dalam dunia bisnis saat ini terlalu riskan untuk mengabaikan kualitas. Masih banyak yang harus dilakukan dalam area ini. 

Komentar

Posting Komentar